Perkenalan saya dengan internet bermula saat masih kuliah. Masih lugu. Sekedar punya e-mail, chat, dan sedikit-sedikit mengirimkan tulisan ke website-website majalah online. Termasuk juga browsing untuk keperluan skripsi dan menulis buku pertamaku. Setelah menikah dan memiliki satu putri intensitas saya ke warnet lebih sering. Maklum long distance love kami jalani saat itu. Suami yang menempuh kuliah di Sudan membuat kami punya jadwal nge –date untuk chatting. Sederhananya, saya bersyukur teknologi internet bisa saya kenal. Setelah kami berkumpul kembali di akhir tahun 2006 dan mulai mengontrak rumah kecil dipinggiran kota kami, internet mulai menjadi kebutuhan.
Pekerjaan saya dan suami sebagai penulis serta hobby gadget suami menjadikan kami memutuskan mengakses internet dan hingga kini kami sudah memasang speedy dirumah. Jujur, saya sangat terbantu dengan fasilitas ini. Pilihan saya untuk tidak bekerja diluar rumah dan menunda kuliah lagi sampai anak-anak kami berusia diatas lima tahun membuat saya berkomitmen untuk menjadikan rumah kami menjadi home office. Saya menulis, menjalankan aktivitas di rintisan LSM dan rumah baca kami, mengasuh anak-anak dan sesekali memenuhi undangan bedah buku serta mengisi training atau kajian. Tentu saja semua membutuhkan wawasan yang up to date.
Beruntung saya memiliki pasangan hidup yang berwawasan, tidak gaptek (hehee) dan sangat akomodatif terhadap semua cita-cita saya. Dukungan beliau diwujudkan dengan memberikan fasilitas internet 24 jam dirumah kami. Berinternet sehat menjadi aktifitas kami sehai-hari. Kini dengan belajar dari suami saya bisa mengelola blog, memanfaatkan facebook dan twitter, mengakses informasi dari berbagai website.
Tentu saja, saya menyadari bahwa teknologi bernama internet itu sangat mudah pula membuat penggunanya menilik hal-hal berbau porno atau tidak bermanfaat.Tapi itulah teknologi, itulah alat, itulah dunia. Selalu ada dua sisi yang memberikan kita pilihan. Baik buruk, manfaat – mudhorot. Dan kita punya hati dan pikiran untuk menyaringnya. Kampanye berinternet sehat menjadi salah satu cara kita berupaya mengajak para pengguna internet agar memanfaatkan teknologi ini dengan lebih bijak dan penuh manfaat. Sebagai perempuan khususnya, saya banyak mengambil manfaat dari interaksi dan ’persahabatan’ saya dengan internet sehat agar saya belajar jadi ’perempuan hebat’ hehe. Setidaknya ada empat hal yang ingin saya bagi, semoga menginspirasi:
Satu : Internet Sehat Meluaskan Wawasan Perempuan
Suatu hari, saya dan suami menunggu pemberangkatan bus ke kota Kudus, saat itu seorang loper koran menjajakan dagangannya. Saat melewati kami berdua maka ia menyodorkan koran ’serius’ dan harian nasional pada suami saya, dan pada saya? Ia menyodorkan beberapa harian dan tabloid gosip.Saya sempat tersinggung tapi kemudian saya tersenyum kecil, mungkin memang itulah imej kita, kaum perempuan secara umum : suka berita gosip, fashion, gak suka berita yang ’berat-berat’. hehee.Mungkin.
Begitupun dalam era internet saat ini. Mungkin masih jarang kaum perempuan memanfaatkan si mesin pencari ’mbah Google’ untuk meluaskan wawasan atau semoga saja internet bukan hanya dimanfaatkan untuk pengisi senggang. Perempuan hebat dalam cita-cita saya adalah perempuan yang mampu memanfaatkan teknologi untuk keluasan wawasannya. Bayangkan saat ini tidak ada satu informasi pun yang tidak terakses. Jika kita mampu meluaskan cakrawala wawasan kita, apalagi kita yang beruntung telah mengenal teknologi ini, maka setiap hari adalah waktu-waktu belajar yang menyenangkan. Kita-perempuan- dengan segala peran dan potensi kita akan memiliki wawasan yang selalu bertambah dan akan membuat kita mampu mengikuti segala kemajuan zaman.
Dua : Internet Sehat Meluweskan Pergaulan dan Menambah Jaringan
Luas dalam wawasan harus didukung dengan luwes dalam pergaulan. Tidak lagi dinafikan bahwa jejaring sosial seperti facebook dan twitter membuat seseorang mampu melipatgandakan jaringan pertemanan.
Saya sendiri sangat mensyukuri ini. Dengan facebook saya menemukan teman-teman lama saya, pembaca buku-buku saya, bergaul dan berkenalan denganteman-teman baru orang-orang yang secara jarak mungkin saya belum tentu bisa bertemu. Sikap luwes dan ’apa adanya’ juga saya terapkan meskipun hanya didunia maya. Namun saya yakin saat kita mampu mengelola interaksi dengan para sahabat kita di jejaring sosial, bersikap jujur dan apa adanya, maka persahabatan itu dapat terjalin seolah-olah kita sudah lama mengenal. Jaringan itulah yang dapat kita menfaatkan untuk menawarkan usaha, menangkap peluang bisnis dan bahkan dapat saling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para sahabat kita. Bergabung dengan grup-grup minat, bisnis, blog walking, dan sekedar berkomentar yang santun dan positif dapat menjadikan kita sahabat untuk teman-teman kita
Tiga : Internet Sehat Membuat kita Kreatif dan Sehat
Teman saya pernah berkomentar , ” Alamak, sekarang mau bikin sambal bajak acar pake nyari di internet” Haha sekilas selorohan teman saya itu bernada menyindir tapi saya menangkap sisi lain bahwa betapa mudah hidup ini. Bagi saya sendiri, untuk menjadi istri, isbu dan kelak nenek harus memiliki wawasan yang luas dan inovasi kreatif.
Perempuan hebat mampu memanfaatkan teknologi dan memberdayakan potensi akalnya untuk kreatif. Berinternet sehat membantu untuk itu. Saya memanfaatkan sebaik-baiknya segala macam informasi mulai dari resep masakan,tips mendekorasi ruangan, membuat makanan bayi sendiri, membuat berbagai kerajinan tangan, berolahraga praktis dirumah, sampai tips cara menjahit pakaian. Saya jadi lebih kreatif dan bersemangat menerapkan hal-hal baru. Bayangkan, sekali duduk saya mendapatkan beragam informasi yang bisa saya terapkan dan saya modifikasi tiap pekan.
Bagi fulltime mom seperti saya, berinternet sehat membantu saya belajar hidup lebih sehat. Anak-anak saya pun saya libatkan dalam mencari informasi. Sering putri sulung saya bercerita pada temannya ”Umiku kan belajar dari internet, kata umiku kita bisa tambah kreatif dan pintar” .Ya,ya,ya... sekali lagi, teknologi dan informasi adalah ’bahan makanan’ yang bisa kita olah menjadi masakan yang lezat dan bergizi.
Empat :. Menjadi Pribadi Bermanfaat dengan Internet Sehat
Saya selalu salut dengan orang-orang yang sangat rajin dan profesional mengelola blog atau website-website yang bermanfaat. Blog-blog dan website-website bermutu itu dikunjungi ratusan bahkan ribuan orang tiap hari. Dengan logika akal , tentu dia memberi banyak manfaat dengan tulisan dan pemikirannya, dengan logika yang lebih agamis, jika si pembuat blog dan website atau catatan-catatan di facebook itu bermanfaat dan diamalkan banyak orang dan meniatkannya untuk itu, berapa banyak pahala amal jariyah yang mereka dapat?
Jujur, itulah yang menginspirasi saya untuk lebih giat menulis catatan-catatan, bertekad lebih sungguh-sungguh mengelola blog saya tentang dunia perempuan dan pengasuhan anak, dan menjadikannya sebagai lahan amal sholeh. Bukankan sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat untuk orang lain? Bukankah setiap amal kita dapat menjadi sedekah yang menjadi pemberat timbangan di hari akhir? Saya banyak belajar dari orang-orang inspiratif yang saya temui melalui facebook, blog dan pertemanan di dunia maya. Saya yakin mereka adalah orang-orang berdedikasi yang mau membagi ilmunya. Ya! Berinternet sehat memberi kita peluang untuk lebih bermanfaat dengan ilmu kita, dengan profesi kita, dengan ketrampilan kita. Perempuan hebat tentu akan mengambil peluang itu: menebar benih manfaat untuk semua orang, disemua tempat.
Akhirnya, mari kita manfaatkan segala kemudahan yang dianugerahkan Allah pada kita. Kita manfaatkan teknologi sebagai bentuk kemudahan itu untuk menjadi ’sahabat’ kita dalam mencapai kebaikan-kebaikan yang bermanfaat untuk diri kita, orang-orang disekitar kita dan untuk dunia akherat kita. Selamat berinternet sehat, sahabat!
Pekerjaan saya dan suami sebagai penulis serta hobby gadget suami menjadikan kami memutuskan mengakses internet dan hingga kini kami sudah memasang speedy dirumah. Jujur, saya sangat terbantu dengan fasilitas ini. Pilihan saya untuk tidak bekerja diluar rumah dan menunda kuliah lagi sampai anak-anak kami berusia diatas lima tahun membuat saya berkomitmen untuk menjadikan rumah kami menjadi home office. Saya menulis, menjalankan aktivitas di rintisan LSM dan rumah baca kami, mengasuh anak-anak dan sesekali memenuhi undangan bedah buku serta mengisi training atau kajian. Tentu saja semua membutuhkan wawasan yang up to date.
Beruntung saya memiliki pasangan hidup yang berwawasan, tidak gaptek (hehee) dan sangat akomodatif terhadap semua cita-cita saya. Dukungan beliau diwujudkan dengan memberikan fasilitas internet 24 jam dirumah kami. Berinternet sehat menjadi aktifitas kami sehai-hari. Kini dengan belajar dari suami saya bisa mengelola blog, memanfaatkan facebook dan twitter, mengakses informasi dari berbagai website.
Tentu saja, saya menyadari bahwa teknologi bernama internet itu sangat mudah pula membuat penggunanya menilik hal-hal berbau porno atau tidak bermanfaat.Tapi itulah teknologi, itulah alat, itulah dunia. Selalu ada dua sisi yang memberikan kita pilihan. Baik buruk, manfaat – mudhorot. Dan kita punya hati dan pikiran untuk menyaringnya. Kampanye berinternet sehat menjadi salah satu cara kita berupaya mengajak para pengguna internet agar memanfaatkan teknologi ini dengan lebih bijak dan penuh manfaat. Sebagai perempuan khususnya, saya banyak mengambil manfaat dari interaksi dan ’persahabatan’ saya dengan internet sehat agar saya belajar jadi ’perempuan hebat’ hehe. Setidaknya ada empat hal yang ingin saya bagi, semoga menginspirasi:
Satu : Internet Sehat Meluaskan Wawasan Perempuan
Suatu hari, saya dan suami menunggu pemberangkatan bus ke kota Kudus, saat itu seorang loper koran menjajakan dagangannya. Saat melewati kami berdua maka ia menyodorkan koran ’serius’ dan harian nasional pada suami saya, dan pada saya? Ia menyodorkan beberapa harian dan tabloid gosip.Saya sempat tersinggung tapi kemudian saya tersenyum kecil, mungkin memang itulah imej kita, kaum perempuan secara umum : suka berita gosip, fashion, gak suka berita yang ’berat-berat’. hehee.Mungkin.
Begitupun dalam era internet saat ini. Mungkin masih jarang kaum perempuan memanfaatkan si mesin pencari ’mbah Google’ untuk meluaskan wawasan atau semoga saja internet bukan hanya dimanfaatkan untuk pengisi senggang. Perempuan hebat dalam cita-cita saya adalah perempuan yang mampu memanfaatkan teknologi untuk keluasan wawasannya. Bayangkan saat ini tidak ada satu informasi pun yang tidak terakses. Jika kita mampu meluaskan cakrawala wawasan kita, apalagi kita yang beruntung telah mengenal teknologi ini, maka setiap hari adalah waktu-waktu belajar yang menyenangkan. Kita-perempuan- dengan segala peran dan potensi kita akan memiliki wawasan yang selalu bertambah dan akan membuat kita mampu mengikuti segala kemajuan zaman.
Dua : Internet Sehat Meluweskan Pergaulan dan Menambah Jaringan
Luas dalam wawasan harus didukung dengan luwes dalam pergaulan. Tidak lagi dinafikan bahwa jejaring sosial seperti facebook dan twitter membuat seseorang mampu melipatgandakan jaringan pertemanan.
Saya sendiri sangat mensyukuri ini. Dengan facebook saya menemukan teman-teman lama saya, pembaca buku-buku saya, bergaul dan berkenalan denganteman-teman baru orang-orang yang secara jarak mungkin saya belum tentu bisa bertemu. Sikap luwes dan ’apa adanya’ juga saya terapkan meskipun hanya didunia maya. Namun saya yakin saat kita mampu mengelola interaksi dengan para sahabat kita di jejaring sosial, bersikap jujur dan apa adanya, maka persahabatan itu dapat terjalin seolah-olah kita sudah lama mengenal. Jaringan itulah yang dapat kita menfaatkan untuk menawarkan usaha, menangkap peluang bisnis dan bahkan dapat saling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para sahabat kita. Bergabung dengan grup-grup minat, bisnis, blog walking, dan sekedar berkomentar yang santun dan positif dapat menjadikan kita sahabat untuk teman-teman kita
Tiga : Internet Sehat Membuat kita Kreatif dan Sehat
Teman saya pernah berkomentar , ” Alamak, sekarang mau bikin sambal bajak acar pake nyari di internet” Haha sekilas selorohan teman saya itu bernada menyindir tapi saya menangkap sisi lain bahwa betapa mudah hidup ini. Bagi saya sendiri, untuk menjadi istri, isbu dan kelak nenek harus memiliki wawasan yang luas dan inovasi kreatif.
Perempuan hebat mampu memanfaatkan teknologi dan memberdayakan potensi akalnya untuk kreatif. Berinternet sehat membantu untuk itu. Saya memanfaatkan sebaik-baiknya segala macam informasi mulai dari resep masakan,tips mendekorasi ruangan, membuat makanan bayi sendiri, membuat berbagai kerajinan tangan, berolahraga praktis dirumah, sampai tips cara menjahit pakaian. Saya jadi lebih kreatif dan bersemangat menerapkan hal-hal baru. Bayangkan, sekali duduk saya mendapatkan beragam informasi yang bisa saya terapkan dan saya modifikasi tiap pekan.
Bagi fulltime mom seperti saya, berinternet sehat membantu saya belajar hidup lebih sehat. Anak-anak saya pun saya libatkan dalam mencari informasi. Sering putri sulung saya bercerita pada temannya ”Umiku kan belajar dari internet, kata umiku kita bisa tambah kreatif dan pintar” .Ya,ya,ya... sekali lagi, teknologi dan informasi adalah ’bahan makanan’ yang bisa kita olah menjadi masakan yang lezat dan bergizi.
Empat :. Menjadi Pribadi Bermanfaat dengan Internet Sehat
Saya selalu salut dengan orang-orang yang sangat rajin dan profesional mengelola blog atau website-website yang bermanfaat. Blog-blog dan website-website bermutu itu dikunjungi ratusan bahkan ribuan orang tiap hari. Dengan logika akal , tentu dia memberi banyak manfaat dengan tulisan dan pemikirannya, dengan logika yang lebih agamis, jika si pembuat blog dan website atau catatan-catatan di facebook itu bermanfaat dan diamalkan banyak orang dan meniatkannya untuk itu, berapa banyak pahala amal jariyah yang mereka dapat?
Jujur, itulah yang menginspirasi saya untuk lebih giat menulis catatan-catatan, bertekad lebih sungguh-sungguh mengelola blog saya tentang dunia perempuan dan pengasuhan anak, dan menjadikannya sebagai lahan amal sholeh. Bukankan sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat untuk orang lain? Bukankah setiap amal kita dapat menjadi sedekah yang menjadi pemberat timbangan di hari akhir? Saya banyak belajar dari orang-orang inspiratif yang saya temui melalui facebook, blog dan pertemanan di dunia maya. Saya yakin mereka adalah orang-orang berdedikasi yang mau membagi ilmunya. Ya! Berinternet sehat memberi kita peluang untuk lebih bermanfaat dengan ilmu kita, dengan profesi kita, dengan ketrampilan kita. Perempuan hebat tentu akan mengambil peluang itu: menebar benih manfaat untuk semua orang, disemua tempat.
Akhirnya, mari kita manfaatkan segala kemudahan yang dianugerahkan Allah pada kita. Kita manfaatkan teknologi sebagai bentuk kemudahan itu untuk menjadi ’sahabat’ kita dalam mencapai kebaikan-kebaikan yang bermanfaat untuk diri kita, orang-orang disekitar kita dan untuk dunia akherat kita. Selamat berinternet sehat, sahabat!
berita gosip dan intertainment termasuk bisa bahan untuk meluweskan pergaulan, saat ketemu dengan ibu2 di arisan atau pengajian misalnya ..
BalasHapussemoga internet sehat kian hebat di indonesia
@mr.hatta: betulll bi, termasuk lagunya es teh 12 ya? pake ngeja. oke semoga bisa mengikuti jejak abi, mengelola blog profesional
BalasHapusmenarik sekali hal yang diangkat di artikel ini,
BalasHapusditunggu juga blogwalkingnya blog saya mba..
bener-bener nice nih artikel . .. .
BalasHapussemoga semua orang menggunakan internet dengan sehat .. .
kunjungi juga blog saya http://zerodanker.blogdetik.com/2010/11/15/internet-sehat-bikin-hebat/
wah keren mbak artikelnya lengkap n memotivasi sekali, smoga smakin banyak kaum hawa yang bisa memanfaatkan internet dengan maksimal ^_^
BalasHapussmoga menang yah mbak
salam blogger!!
Makanya bagi wanita harapannya jangan terlalu banyak nonton Infotainment, mending ngeblog aja, lebih bermanfaat
BalasHapusDengan menjadi orang yang peduli internet sehat, ayo ajak rekan2 kita untuk berintenet sehat juga,
BalasHapushttp://cucuhermaone.blogdetik.com/umum/membangun-peradaban-indonesia-dengan-internet-sehat
@yahya: terimakasih mas Yahya. siap mengunjungi blog anda. terimaksih ya untuk kunjunagnnya
BalasHapusdifferent: betul, memanfaatkan teknologi sebagai kebutuhan 'nutrisi otak' dan network. terimakaish kunjungannya
BalasHapus@miliader: hehe makasih ya komentnya.iya dong, kaum perempuan harus punya multi skill menurutku dan memanfaatkan teknologi internet menjadi 'sahabat yang sehat' jika mau .salam blogger
BalasHapusAsrul: heheh betul betul mungkin kaum perempuan pengguna internet tidak banyak yang menyempatkan diri nge blog mas asrul mungkin memang harus melatih diri menuangkan ide dg menulis
BalasHapus@cucu:terimaksih kunjungannya. insya Allah kita dukung internet sehat
BalasHapuswow... bagus mbak! hmm, hanya saja dari segi penulisan, ada beberapa kesalahan di EYD-nya...
BalasHapusabsolutelly, i like it!!!
Internet Sehat :)
BalasHapusuntuk bangsa bermatabat
http://www.ardhiemurcahya.com/2010/11/menuju-internet-sehat-bangsa.html
aisya, makasih ya dek... masukannya juga hehe biasa ngomong jadi lupa EYD hehhe
BalasHapus@Ardhie: maturnuwun kunjungannya semoga istiqomah kampanya blogger dakwah dan internet sehat
Sip..internet sehat bikin para bunda makin hebat:D.. Tetap lanjut, yuk!
BalasHapus@Fathim: okkee iya nih kita ibu2 rumahan yang produktif menebar semangat menulis. untung ada internet sambil ini itu sambil ngenet dan ngenote (nulis note) hihihih
BalasHapusassalamu'alaikum wr wb
BalasHapusemang benar mba' kemajuan tehnologi saat ini sering di salah gunakan. mulai dari chat , fb , dll di jadikannya jembatan kemaksiatan '
tapi gak semua orang begitu , banyak juga yang memfaatkan untuk belajar dan meng-kaji Al-Qur'an .
mumpung ada master gratis nich ( he he he)
kunjungi saya di http://pmmtak.blogspot.com/
betul pak sukadi, teknologi memudahkan kita. alat tergantung pemakainya nggih . maturnuwun sudah berkunjung
BalasHapusalhamdulillah, selamat menang kompetisinya
BalasHapusArtikel Mbak Robi'ah dengan judul "Menjadi Perempuan Hebat dengan Ber- Internet Sehat" sungguh amat bermanfaat. Terimakasih.... Ditunggu blog walkingnya di http://anitanet.staff.ipb.ac.id
BalasHapus