Minggu, 20 Desember 2009

Buku Tamu & Profil

 Enam tahun yang lalu seorang pemuda  bernama Hatta Syamsuddin memberanikan diri untuk melamarnya. Waktu itu keduanya masih berstatus mahasiswa. Saat ini,  putri solo kelahiran 15 Mei 1981 ini tengah sibuk membesarkan tiga putra-putrinya yang kecil-kecil ; Kuni Maura Ahna ( 4,5 tahun) dan Salma Haniyya ( 3 tahun) dan Farwah Awwab Hafidz (6 bulan).


Sejak SMA telah aktif berorganisasi, bahkan pernah menjadi Ketua PII wati wilayah Surakarta. Mantan aktifis mahasiswa Fakultas Hukum UNS angkatan 1999 ini bukan nama baru di dunia kepenulisan. Buku pertamanya KENAPA HARUS PACARAN (Mizan, 2004) sukses menggebrak pasar remaja dan menjadi best seller di jamannya. Hingga saat ini, setidaknya enam buku telah dihasilkannya. masing-masing :

1. Kenapa Harus Pacaran - Mizan 2004

2. Diary Pengantin - Syamil 2005 ( kolaborasi dengan Izzatul Jannah - Ketua FLP )

3. How To Get Married - Mizan 2005 ( buku kompilasi)

4. Nggak Sekedar Ngampus ( MVM media 2006)

5. Agar Ngampus Tak Sekedar Status ( Indiva Media Kreasi - 2007)

6. Pacaran Enggak Banget ( Indiva 2009)

 Disela-sela kesibukannya mengisi kajian remaja, menulis dan merawat ketiga putra-putrinya, ia  bersama rekan-rekannya merintis rumah baca dan bengkel kreatifitas anak dan remaja BENIH CENDIKIA.  Sebuah perpustakaan kecil dan manis menempati ruang tersendiri di rumahnya. Setiap hari tak kurang sekitar 15-an anak membaca, belajar dan bermain di dalamnya.  Ini memang cita-citanya sejak dahulu. Saat ini, BENIH CENDIKIA telah berkembang lebih jauh menjadi KPPA (Komunitas Peduli Perempuan & Anak) BENIH, yang mempunyai konsentrasi penuh dalan pemberdayaan perempuan, parenting dan dunia anak remaja.


Untuk peningkatan isi blog ini, mohon kiranya para sahabat bisa berbagi pesan, saran dan kritik di bawah postingan ini. Terima kasih ..

4 komentar:

  1. menjadi istri, ibu, ustadzah, dan penulis.. pasti menyenangkan sekali :)

    BalasHapus
  2. Terimaksih kunjungannya ke blogku.
    Wahh kereen, bisa bekerja dan momong anak, menerbitkan buku.
    Selamat ya.....
    Btw, saya baru bisa menulis (dan hanya di blog) malah setelah pensiun..hehehe..telat banget ya

    BalasHapus
  3. sama -sma bu Ratna.. wah malah bagus dong bu, menulis pasca pensiun bisa jadi malah inspiratif karena ada endapan pengalaman

    BalasHapus
  4. subhanaalloh...cita2 masa depan kelak.. ^_^

    BalasHapus